|
Diambil dari Google.Image |
Assalamu'alaikum
Wr. Wb.
Anda pastinya
pernah dong melihat iklan berikut ? Hooo...hooo....hooo kena tipu....barang
palsu. Iklan yang sangat easy listening dan mudah dicerna
menjadikannya salah satu iklan yang disukai publik. Di dalamnya terdapat pesan
agar kita berhati-hati kala berbelanja online, dikarenakan ada juga penjual
online yang menjual barang-barang KW. Saya soalnya sudah pernah punya
pengalaman tertipu kala berbelanja online. Saya lumayan suka berbelanja online,
tetapi biasanya untuk beberapa produk yang susah di cari di offline. Ceritanya
waktu itu harbolnas (hari berbelanja online nasional). Seperti biasa banyak
toko-toko online yang jor-joran dalam memberikan diskon. Ada beberapa jam
bermerk bagus yang tadinya harga jualnya ratusan ribu, hanya dijual dengan
harga puluhan/belasan ribu. Siapa sih yang tidak pingin? Namun, biasanya dalam
hitungan menit jam tersebut langsung terjual ha ha. Saya tertipu
saat berbelanja online di sebuah toko online yang tidak perlu saya sebutkan
namanya kala harbolnas tersebut. Niat hati ingin membeli sepatu branded. Kalau
tidak salah merek sepatunya CB...di harbolnas tersebut harganya 60 ribu...ya
mana ada sih sepatu branded harganya dibandrol jadi 60 ribu, ya sudah pasti
kualitasnya sesuai harga tersebut, dan usut punya usut ternyata sepatunya
abal-abal buatan sekitaran Bandung. Grrr gemes deh. Saya jadi menyadari
kebodohan saya. Namun, tidak semua toko online itu penipu ya sobat. Banyak juga yang baik. Ini sekedar contoh saja.
Ilustrasi di
atas bisa menjadi sentilan juga kepada kita yang hendak melaksanakan umroh.
Jangan mudah tertipu dengan travel umroh yang menawarkan harga-harga murah di
bawah harga yang ditetapkan pemerintah. Biasanya tarifnya sekitar 20 juta ke
atas tergantung hotel dan pesawatnya. Jika, dibawah harga tersebut Anda patut
untuk waspada. Bisa, jadi hotelnya jauh ..atau Anda bisa ditelantarkan ketika
sampai disana, lebih buruk lagi Anda tidak jadi diberangkatkan seperti kasus
yang terjadi di First Travel. Sudah ribuan orang yang menjadi korban dari First
Travel dan bulan ini muncul lagi korban dari agen travel yang lain yaitu
Hannien Tour di Solo. Saya juga heran mengapa banyak orang yang tidak
berhati-hati dalam memilih travel umroh. Harusnya pengalaman dari First Travel
menjadikan pelajaran yang berharga. Namun tetap saja masih ada korban dari
travel umroh. Rupa-rupanya masih banyak orang Indonesia yang tergiur umroh dengan harga murah seperti kasus First Travel yaitu 16 jutaan. Menurut saya pemerintah harus secepatnya turut tangan, karena sudah banyak korban yang dirugikan.
Nah, Anda
tentunya tidak ingin jadi korban kan? Simak tips berikut ya :
1 Pilih Travel
Resmi Yang Terdaftar Di Kementerian Agama
Untuk dapat terdaftar secara resmi di
Kementerian Agama, sebuah travel Umroh harus memenuhi syarat-syarat yang
ditetapkan dan memiliki surat-surat izin berikut ini, yaitu:
- Surat Izin
Tetap Usaha Pariwisata
- Tanda
Daftar Perusahaan
- NPWP
Perusahaan
- Surat
Keterangan Domisili Perusahaan
- SK Menteri
Kehakimah: Akta Pendirian Perusahaan
- SK Depag.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (sebagai penyelenggara perjalanan
Ibadah Haji Khusus)
- SK Depag.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (sebagai penyelenggara perjalanan
Ibadah Umroh)
- Sertifikat
Anggota Amphuri
- Sertifikat
Lembaga Bisnis Syariah dari Dewan Syariah Nasional MUI
2 Periksa Alamat Kantor Travel
Sebelum kita tentukan akan memilih jasa travel
yang mana, pastikan lakukan survei atau pengecekan kantor travel yang akan kita
gunakan jasanya.
Pastikan wujud kantornya ada dan bisa
dipercaya.
3 Perhatikan (Track Record) Rekam
Jejaknya
Travel Umroh yang baik dan dapat dipercaya
pastinya memiliki rekam jejak yang bagus juga.
Untuk melihat rekam jejak travel Umroh
tersebut, kita dapat memperhatikan mulai tanggal didirikannya travel. Makin
lama travel Umroh didirikan, makin banyak pengalaman perusahaan tersebut dalam
melayani Jemaah.
Selanjutnya perhatikan sudah berapa kali travel
Umroh menyelenggarakan perjalanan ibadah Umroh.
Semakin sering dan rutin perusahaan tersebut
melakukan pemberangkatan jemaah, membuktikan bahwa travel umroh tersebut
memiliki kredibilitas yang baik. Hal ini pastinya memberikan pelayanan yang
memuaskan untuk perjalanan ibadah Umroh.
4 Jangan
Tergiur Dengan Harga Murah
Hal inilah yang dialami oleh pengguna jasa
First Travel. Mereka tergiur karena harga paket yang ditawarkan oleh First
Travel sangat jauh lebih murah jika dibandingkan dengan jasa travel lainnya.
Waspada travel
yang menawarkan paket perjalanan ibadah Umroh dengan harga murah bahkan saking
murahnya hingga tidak masuk akal, apalagi bila sampai menawarkan fasilitas
kelas satu selama perjalanan.
5 Cek Fasilitas
Umroh
Travel umroh
yang baik pastinya akan terbuka mengenai fasilitas apa saja yang akan
didapatkan dan fasilitas yang harus dibayar sendiri, karena tidak termasuk
dalam fasilitas yang disediakan travel umroh.
Jadi, pastikan Anda memperhatikan fasilitas apa
saja yang diberikan travel umroh agar Anda tidak kecewa di kemudian hari.
6 Cek Cara Pembayaran
Travel Umroh resmi umumnya selalu menggunakan
jasa perbankan untuk segala transaksi pembayaran. Pastikan travel umroh yang
Anda pilih memiliki rekening atas nama perusahaan dan bukan atas nama pribadi.
7 Gali Informasi dari Kerabat
Sebelum memilih
dan menentukan travel umroh, ada baiknya Anda bertanya kepada kerabat yang
pernah melakukan perjalanan ibadah umroh atau kerabat yang memang mengetahui
travel umroh yang sesuai dan aman.
8 Tanyakan
Ada/Tidaknya Pembimbing saat Umroh
Pastikan travel
yang dipilih telah menyediakan pembimbing ibadah umroh yang akan menemani
selama perjalanan ibadah di Tanah Suci.
Keberadaan
pembimbing sangat penting bagi jemaah, dengan adanya pembimbing yang selalu
menemani maka kita tidak akan kesulitan saat beribadah.
Misalnya :
pembimbing akan mengarahkan kita dalam memenuhi rukun umroh, memandu saat kita
berkunjung ke tempat wisata, bahkan pembimbing dapat menjadi penerjemah saat
berkomunikasi dengan penduduk setempat.
9 Jangan Pilih Travel Umroh yang menjanjikan
keberangkatan
Jika menemui
travel Umroh yang menjanjikan keberangkatan Umroh satu atau dua tahun lagi,
dengan alasan apapun, hal tersebut tidak dapat dibenarkan. Umroh bukanlah Haji
yang harus mengantri karena banyaknya Jemaah yang mendaftar dan terbatas pada
kuota-kuota Haji tiap tahunnya.
10
Hindari Travel Umroh yang menggunakan Sistem MLM
Dalam
sistem ini, biasanya calon jemaah diminta untuk membayarkan sejumlah uang untuk
bergabung. Setelah bergabung, calon jemaah harus mengajak orang lain untuk bergabung
dan menjadi downline. Setelah terkumpul downline yang telah ditentukan, barulah
dapat berangkat ibadah umroh.
Sistem
ini sebenarnya hanya mengacu pada keuntungan semata dan travel umroh ini tidak
berfokus pada pelayanan jasa yang baik. Selain itu, banyak ulama yang
mengharamkan sistem MLM karena dianggap menguntungkan satu pihak dan merugikan
yang lain.
Diambil
dari : www.finansialku.com
Semoga bermanfaat ^^