Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Selamat pagi semua :).....
Hari ini adalah edisi
hari pertama libur di awal bulan Mei untuk Lala, karena kakak kelas 6 UN.
Pulang sekolah dia sudah tampak ceria. Dan kabar ceria itu dia sampaikan ke
semua penghuni rumah. Ayahnya, si Kakak, Omnya yang kebetulan sedang main. Wah...pokoknya she
looks very very happy. Beda dengan si kakak yang cenderung kalem, Lala
ini lebih ekstrovert dan ceplas ceplos. Kalender di
rumahpun dia, lingkari dari mulai awal libur yaitu tanggal 3 Mei - 13 Mei.
Ayahnyapun sampai dibuat geleng-geleng kepala, "Lho kok tanggal di bulan
Mei udah dilingkari ?? LOL. Siapa lagi kalau bukan Lala, Yah,"kata si
Kakak.
Dan, seperti biasanya,
tiap kali salah satu ada yang libur mestilah terjadi chaos, bukan
saus ya?Alias kekacauan. Minggu kemaren pas si kakak libur panjang karena
kakak kelas 3 SMP libur, si kakak sambil ketawa ketiwi bilang ma
adiknya,"Yeay, aku libur kamu enggak.
Sekarang gantian adiknya
yang membalas dengan kalimat yang sama,"Yeay, aku libur kamu enggak.Si
Kakak langsung bersungut-sungut, mendengarnya. Diapun makan pagi agak kurang
bersemangat, karena biasanya mereka selalu bersama-sama. Makan pagi bersama,
berangkat bersama. Cuma pulangnya yang beda. Makan bersama agaknya
menciptakan chemistry yang baik diantara mereka berdua.
Lala ini anaknya supel.
Dia sangat mudah bergaul. Jadi, kalau dia libur di rumah. Saya tidak perlu
mencarikan teman, teman-temannya sudah berdatangan dengan sendirinya. Bahkan,
kalau dia merasa kesepian, terkadang anak tetangga sebelah rumah yang notabene
jarang keluar, dia panggil-panggil dia ajak main. Ada juga kejadian yang lucu di sekolah,
dimana dia dipindah bangkunya karena dia sukanya ngobrol. Dan, kejadian itu
membuatnya sedih karena sudah terlampau akrab dengan teman sebangkunya.
Makanya, saya seringkali berpesan pada Lala, kalau lagi belajar jangan ngobrol
sendiri. Setelah saya perhatikan ternyata Lala itu mirip dengan Utinya (ibu
kandung saya) yang suka banget ngobrol. Mungkin dia berbakat jadi guru ya. Di
sekolah dia juga kerap dipilih teman-temannya jadi dirigen upacara, dan saya
mendukungnya supaya dia belajar tampil di depan orang banyak.
Tetapi, saya harus
tetap mengatur waktu hariannya dengan baik. Supaya dia juga seimbang dengan
waktu belajarnya. Saya seringkali bilang ke Lala. Main penting, belajar juga
penting. Jadi, kalau saya pantau dia sudah mulai kecapaian bermain, saya suruh
dia beristirahat, mandi dan makan sore. Maghrib televisi saya matikan. Waktu
maghrib biasanya anak-anak mengaji dan belajar.
Masalah akan kembali
muncul setelah libur panjang. Biasanya anak-anak jadi males berangkat sekolah.
Karena full day school hari Senin, Selasa, Kamis, si Lala
pulang sore begitu pula dengan si kakak. Saya harus pandai-pandai memompa
semangat anak-anak supaya bersemangat ke sekolah diantaranya dengan :
- Mengingatkan anak-anak untuk mencapai cita-citanya
setinggi langit
Saya bilang ke anak-anak
bahwa kalau ingin cita-citanya tercapai harus rajin belajar, rajin sekolah.
Pastinya teman-temannya di sekolah juga sudah menginginkan kehadirannya di
sekolah. Lagian, kalau anak-anak lain sudah sekolah, pastilah di kompleks juga
sepi dan boring juga kalau di rumah terus menerus.
Diambil dari google image |
- Membelikannya alat-alat sekolah baru misalnya kaus kaki
baru, tas baru, sepatu baru atau buku tulis baru
Alat-alat sekolah-Google Image |
Membelikannya hal-hal
sederhana semacam kaus kaki baru atau buku tulis baru bisa memicu semangat
anak-anak untuk semangat bersekolah.
- Tetap memberikannya latihan-latihan soal di waktu luang
Diambil dari Google image |
- Jangan tidur terlampau malam
Tidur terlampau malam,
diatas jam 9 misalnya membuat anak-anak jadi malas bangun pagi dan berangkat
sekolah. Usahakan anak-anak tidur jam 8-8.30 malam. Kalau anak-anak saya
biasanya jam 8.30 sudah mulai berangkat tidur.
Diambil dari Google Image |
- Membacakan kisah-kisah orang yang berhasil pada masanya
Bill Gates |
Membacakan buku-buku
inspiratif tentang orang-orang yang sukses seperti Albert Einstein, Bill
Gates, Alexander Graham Bell atau kalau dari tokoh Islam seperti Ustman bin
Affan, Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib, Abu Nawas dll, bisa memicu
semangat anak-anak untuk lebih semangat belajar dan sekolah tentunya.
Nah, itulah 5 tips dari
saya, semoga bermanfaat. Selamat berlibur ya moms.....