Showing posts with label ungkapan. Show all posts
Showing posts with label ungkapan. Show all posts

Sunday, April 10, 2016

Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya


diambil dari Google Image


Assalamu'alaikum wr wb.

Dear my readers, jumpa lagi.


Setujukah Anda dengan ungkapan diatas "Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya"? Pasti setuju dong. Anda tentu pasti juga tahu artinya.  Jika Anda memiliki pohon mangga, pasti mangganya akan jatuh tak jauh dari pohonnya (induknya).  Begitu juga dengan kita manusia.   Anak saya dua orang putri.  Namanya Lia si kakak dan adiknya Lala. Yang menginspirasi nama blog ini.  Sebenarnya si kakak sering protes dengan penamaan blog ini.  Kenapa sih nama blognya Blog Mama Lala bukan Blog Mama Lia maklum usianya sudah 10 tahun, usia yang kritis dan kadang sering protes dengan si Mama. Mungkin kalau diberi nama Blog Mama Lia.  Emm..bagus juga sih catchy.   Cuma waktu itu teman-teman dan ibu-ibu di kompleks seringnya memanggil Mama Lala ya udah deh itu aja.....maklum waktu itu masih cupu banget ngeblognya.

Makin mereka besar, makin saya tahu bidang studi apa yang mereka sukai. Kedua-duanya bersekolah di tempat yang sama yaitu SD Islam Tunas Harapan.  Kalau si kakak menonjol di bidang bahasa (bahasa Inggris, Arab, dll), sebaliknya si Adik menonjol di bidang berhitung dan ilmu sains. Kalau dirunut kemampuan kakak di bidang bahasa menurun dari saya sedang si Adik yang suka matematika diturunkan dari Ayahnya. Sejak SD  saya memang tidak suka dengan pelajaran Matematika,  juga kadang cara mengajar gurunya kurang menarik jadi mau belajar aras-arasen (males) ditunjang lagi ketika saya SD, Ayah dan Ibu saya tidak pernah mempermasalahkan dengan angka. Yang penting tidak merah dan naik kelas.   Maklum, ayah saya sudah sibuk dengan pekerjaannya di kantor, dan ibu saya sudah sibuk dengan 5 orang anaknya.

Memiliki mereka berdua adalah anugerah terindah yang diberikan oleh Allah swt untuk saya.  Dulu saya sempat divonis dokter bakalan susah punya anak karena memiliki penyakit keputihan yang cukup lama serta banyak mengkonsumsi obat terlalu lama.  Sedih sekali saya mendengarnya ketika itu.  Tetapi, alhamdulilah 3 bulan setelah menikah saya langsung hamil. 

Kalau dari segi fisik si kakak kata banyak orang lebih mirip ayahnya sama-sama berkacamata,agak pendiam,  penurut,dan  sabar.  Sementara si Adik lebih mirip ke saya : cerewet, suka bergaya, suka menyanyi, dan lebih ekspresif.  

Waduh, terkadang saya malu kalau berfoto bareng dengan si kakak.  Soalnya lebih mirip seperti kakak beradik, ketimbang mama dan anak he..he.. Maklum, tingginya sudah hampir sama.  Padahal kalau semisal dia bersekolah di  SD negeri, sebenarnya masih kelas 4, karena sewaktu masuk SD usianya belum genap 6 tahun.
Apalagi sekarang sepatu dan sandal saya bisa tukeran dengan si kakak. Ukuran kakinyapun sama dengan saya yaitu 37. Begitu pula tas saya, terutama yang bagus-bagus sering dibawanya untuk tempat mukena. Tidak apa-apa deh, apapun kalau untuk anak saya tidak eman-eman.








Foto kami sewaktu di Dieng.  Tinggi kakak hampir  menyamai saya kan?
~ Blog Mama Lala



Soal selera makanan terutama soal jajanan si kakak dan si adik juga berbeda.  Kalau si kakak suka kue yang basah semacam lemper, roti pisang coklat, kalau adik suka yang ada bunyi kriuk-kriuk semacam krupuk.
Begitu juga dengan buah-buahan.  Kalau si kakak suka pisang, dan pepaya (buah-buah yang murah he..he..), sementara si adik suka buah yang kakaknya tidak suka seperti jeruk, anggur, durian.  Semuanya suka yang namanya durian, tetapi si kakak ini sama sekali tidak suka dengan namanya durian.  Paling dianya hanya "ndulit" sedikit saja dan tidak mau lagi.


Meski kegemarannya berbeda, namun dua putri saya mempunyai hobi yang sama yaitu membaca dan menggambar.  Dari kecil, memang saya membiasakan mereka untuk suka membaca, karena dari keluarga besar saya juga suka membaca semua.  Rumah saya sudah seperti perpustakaan kecil, saking banyaknya koleksi buku-buku, baik dari saya ataupun anak-anak.  Membaca adalah jendela ilmu ya kan.  Suka membaca diturunkan dari saya juga *uhuk* , sementara menggambar dari ayahnya.  Suami memang pekerjaanya di bidang desain. Jadi erat hubungannya dengan gambar menggambar.  Si kakak juga sudah mulai suka menulis. Bahkan, dia sudah menyelesaikan lebih dari 10 cerpen di komputernya. Sebenarnya sudah dari kemarin-kemarin minta dibuatkan blog. Namun, saya belum sempat membuatkannya blog. Maaf ya kak. 


Di bawah ini adalah karya-karya kakak Lia dan si adik di kala mereka senggang waktunya. Lucu-lucu kan.... 
Semoga suatu saat nanti permintaan kakak untuk dibuatin blog bisa saya realisasikan. Memang, anak-anak selalu mengikuti sifat dan kegemaran orang tua, tentunya yang  positif dan bermanfaat.











mengadaptasi dari Komik Mak irits






Bagaimana dengan putra dan putri Anda, lagi hobi apa sekarang? Share di komen ya. Terima kasih. 



Salam hangat,










Back to Top