Dear my readers,
Beberapa waktu yang lalu saya sempat melihat di TV yaitu tentang seorang pengusaha muda yang membuat lampion dari balon dibalut benang konon omzetnya bisa 20 jutaan perbulannya . Jika Anda penasaran tentang gambarnya, Anda bisa melihat gambar di bawah ini. Kece banget deh.
Sekilas membuatnya gampang ya. Balon ditiup terus dililitkan benang sampai menutupi balon. Tapi ternyata butuh ketelitian juga loh. Kata mbak reporter TVnya.kecenya lampion dari balon- google image |
Ketika diwawancarai, kata masnya usahanya itu terinspirasi melihat You tube. Dari You Tube iseng-iseng bikin terus jadi, tentunya sudah harus melewati trial dan error beberapa kali. Kalau ditelisik, ini merupakan sebuah usaha yang cerdas dari seorang pemuda. Alih-alih merepotkan orang tuanya untuk biaya kuliah, pengusaha muda tadi malah berhasil menciptakan peluang kerja untuk banyak orang, padahal dia masih berstatus mahasiswa lo.
Selain itu, jika diperhatikan di Google ada ratusan, bahkan ribuan tutorial yang berkaitan dengan berbagai macam hobi yang bisa mendatangkan uang seperti tutorial menjahit, tutorial membuat kue, tutorial membuat masakan-masakan. Karena saya suka menjahit, saya menyukai beberapa tutorial dari Indonesia yaitu design by vitarlenology, creativity tutorial, polaku, dan kalau dari luar negeri saya menyukai tutorialnya Craftiness is not optional. Yang terakhir ini, saya sering mempraktikkan cara membuat baju dengan cara yang sangat simpel tanpa menggunakan pola. Jika kebetulan Anda menyukai jahit menjahit Anda bisa mencobanya. Sangat mudah.
Cerita sedikit yah, saya mempunyai 5 bersaudara dan 3 diantaranya cewek. Ketiga-tiganya mempunyai hobi yang sama yaitu menjahit. Kakak saya, meski dia berstatus PNS terkadang masih menyempatkan waktunya untuk membuat seprei sendiri. Bukan untuk dijual tentunya tetapi untuk dipakai sendiri. Dengan menjahit sendiri, selain mendapat kain yang kualitasnya bagus, adem yaitu seprei katun (yang per meternya 32 ribu permeter) juga menghemat uang. Sedang adik saya juga piawai membuat baju, boneka, pernak-pernik dompet dll. Ketrampilan menjahit sebenarnya diturunkan dari ayah saya. Ayah saya (alm) seorang pensiunan PNS yang senang menjahit baju-bajunya secara otodidak. Malah ibu saya yang tidak bisa menjahit memakai mesin, jadi kalau ada baju-baju yang sobek Ayah saya yang menjahitnya he..he..
Sebenarnya peluang bisa kita ciptakan bila kita jeli. Entah itu dari melihat televisi, melihat internet atau dari membaca buku. Ide-ide cemerlang kita jangan hanya dipendam begitu saja. Ide kita harus dibarengi keberanian kita untuk merealisasikannya. Tanpa realisasi, ide kita hanya akan menjadi impian saja.
Berkaca dari pengusaha muda yang piawai membuat lampion cantik tadi, mari kita menggunakan teknologi sesuai porsinya. Jangan kita menggunakan internet melulu hanya untuk melihat gosip-gosip, atau hal-hal yang negatif. Teknologi bila tidak digunakan sesuai porsinya bisa menjadi bumerang. Seperti misalnya kasus bullying karena melihat tontonan di internet tanpa pengawasan orang tua. Tetapi, bila kita menggunakannya sebaik-baiknya peluang akan selalu didepan mata dan kita tinggal menangkapnya.
Salam hangat,
Cerita sedikit yah, saya mempunyai 5 bersaudara dan 3 diantaranya cewek. Ketiga-tiganya mempunyai hobi yang sama yaitu menjahit. Kakak saya, meski dia berstatus PNS terkadang masih menyempatkan waktunya untuk membuat seprei sendiri. Bukan untuk dijual tentunya tetapi untuk dipakai sendiri. Dengan menjahit sendiri, selain mendapat kain yang kualitasnya bagus, adem yaitu seprei katun (yang per meternya 32 ribu permeter) juga menghemat uang. Sedang adik saya juga piawai membuat baju, boneka, pernak-pernik dompet dll. Ketrampilan menjahit sebenarnya diturunkan dari ayah saya. Ayah saya (alm) seorang pensiunan PNS yang senang menjahit baju-bajunya secara otodidak. Malah ibu saya yang tidak bisa menjahit memakai mesin, jadi kalau ada baju-baju yang sobek Ayah saya yang menjahitnya he..he..
Sebenarnya peluang bisa kita ciptakan bila kita jeli. Entah itu dari melihat televisi, melihat internet atau dari membaca buku. Ide-ide cemerlang kita jangan hanya dipendam begitu saja. Ide kita harus dibarengi keberanian kita untuk merealisasikannya. Tanpa realisasi, ide kita hanya akan menjadi impian saja.
Berkaca dari pengusaha muda yang piawai membuat lampion cantik tadi, mari kita menggunakan teknologi sesuai porsinya. Jangan kita menggunakan internet melulu hanya untuk melihat gosip-gosip, atau hal-hal yang negatif. Teknologi bila tidak digunakan sesuai porsinya bisa menjadi bumerang. Seperti misalnya kasus bullying karena melihat tontonan di internet tanpa pengawasan orang tua. Tetapi, bila kita menggunakannya sebaik-baiknya peluang akan selalu didepan mata dan kita tinggal menangkapnya.
Salam hangat,
#Inspirasi