Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Dear my readers,
Aku percaya bahwa semua hari adalah hari baik. Tak ada hari yang buruk. Semua hari membawa berkah. Tapi enggak tahu nih kok hari ini apes banget he...he..
Dear my readers,
Aku percaya bahwa semua hari adalah hari baik. Tak ada hari yang buruk. Semua hari membawa berkah. Tapi enggak tahu nih kok hari ini apes banget he...he..
Mau tahu ?Atau mau banget?
google image |
Begini ceritanya...
Keluarga kecilku sangat suka buah. Setiap hari wajib ada buah. Buah adalah makanan yang menyehatkan, tentu semuanya sudah tahu itu. Karena bulan ini lagi musim mangga (apalagi Lala suka banget ma buah yang satu ini) nah belilah saya ke pasar tradisional yang jaraknya 1 km dari rumah. Namanya pasar kethek (bhs ind : Pasar Kera). Saya juga ga tahu dan kenapa pasarnya dikasih nama pasar kethek. Sepertinya ini jadi misteri yang belum terpecahkan.
Biasanya penjual sayur langgananku bawa (sudah pesen tapi lupa, duh). Banyak lo positifnya belanja di pasar tradisional..meski tempatnya enggak sebersih kalo kita ke mall tapi harganya lebih murah dan mangganya manis (mateng di pohon). Ceritanya mirip iritologi gitu deh. Biasalah tanggal tua, jadi harus pinter-pinter memenej uang. Aku sudah punya langganan di pasar tradisional. Penjualnya sudah sepuh mungkin usianya sudah sekitar 70 tahun tapi masih menyala-nyala semangatnya. saya tanya sekilo berapa mbah ? Mbahe jawab 13 ribu, nduk. Mau berapa ? Ya udah mbah 2 kilo. Terus saya keluarin uang 26 ribu rupiah.
google image |
Setelah mendapatkan yang kuinginkan terus pulang ke rumah. Sudah terbayang wajah anak-anak pasti mereka senang sekali. Keluar dari pasar ternyata sudah gerimis. Terus buru-buru deh tancap gas. Tak dinyana ketika hampir sampai di rumah kok tinggal plastiknya doang dan mangganya sudah tidak ada. Usut punya usut ternyata plastiknya jebol. Rasanya sediiih banget dan bete. Mau balik ke pasar lagi hujannya udah deres. Yah, mungkin belum rejeki ya.
Keesokan harinya ketika belanja ke sayur langganan ketemu dengan tetanggaku. Ternyata tak cuma aku yang punya kasus sepertiku. Tetanggaku cerita waktu itu dia beli bawang 2 kilo juga tas kreseknya jebol di jalan, trus ada cerita lagi ada yang beli ayam 2 kilo juga tas kreseknya jebol juga, last but not least suamiku cerita kalo dia juga pernah beli es juga tas kreseknya jebol. Makanya sekarang kalo belanja aku lebih suka bawa tas kresek sendiri dari rumah atau kalo lupa bawa tas kresek, aku minta si penjual untuk mendobel tas kresek. Dari pengalamanku tas kresek yang bagus itu yang seperti gambar di bawah ini, tas ini meskipun kelihatan belanjaannya (kadang orang ada yang tidak suka belanjaannya kelihatan) namun kuat dan anti jebol. Semoga bermanfaat dan selamat berlibur ya :)
google image |