Assalamu'alaikum wr. wb.
Dear temans,
Alhamdulilah, sebentar lagi kita akan menemui bulan mulia yaitu bulan Ramadhan yang penuh berkah yang senantiasa kita tunggu kedatangannya. Mendengar kata Ramadhan saja hati ini selalu mendadak bahagia, karena hanya setahun sekali dan sudah pasti suasananya akan berbeda dengan bulan-bulan biasa. Berjamaah bersama tetangga-tetangga kompleks menjalankan sholat trawih, berburu takjil di sore hari, menyiapkan buka puasa, tadarusan. Momen-momen itulah yang membuat kita selalu merindukan bulan ini. Karenanya, akan rugi apabila kita tidak memanfaatkannya sebaik mungkin, karena semua amal ibadah di bulan ini dilipatgandakan. Subhanallah, betapa mulianya Allah swt.
Alhamdulilah lagi, tahun ini adalah tahun ke 2 buat Kakak Lia bisa puasa full. Sementara si kecil Lala masih puasa bedhug (puasa hanya sampai jam 12 siang pas Sholat dhuhur) Meski kalau sahur Kakak Lia agak susah untuk dibangunkan. Tapi, menjadi tantangan tersendiri buat saya dan juga suami. Biasanya jelang puasa sudah saya jadwalin menu-menu yang dia suka seperti nugget, abon, ayam goreng crispy, ayam goreng dibumbu kecap. Kalau sahur kita sekeluarga jarang pake sayur. Enggak tahu kenapa lebih suka pakai sayur kalau pas berbuka aja. Soalnya, saya juga tidak terlalu suka sayur dari kecil. (Tapi, hobinya maksa-maksain anak pake sayur he..he..ya kan mereka masih masa pertumbuhan).
Si kakak sudah mulai puasa full semenjak dia kelas 3 SD. Sebelumnya sih puasa juga mulai kelas satu tapi hanya sampe bedhug saja. Si Kakak kelas 5 sekarang. Di sekolahnya juga teman-temannya sudah banyak yang sudah puasa full. Suatu hari, kakak membawa jajan ke sekolah, eh teman-temannya ternyata banyak yang puasa full jadilah dia malu sendiri. Akhirnya mulai itu dia puasa full. Selain itu, biasanya di sekolahnya kalau puasa Ramadhan, kantin ditutup selama sebulan. Untuk membiasakan anak-anak berpuasa. Sehari sebelum puasa, sekolahnya mengadakan pawai ramadhan dengan membawa manggar dan botol aqua diisi pasir sebagai alat musik. Mereka berkeliling mengitari kompleks sekitar sekolahan. Sepulang pawai mereka diberi spaghetti sama ustadahnya. Mungkin sekalian perpisahan, karena kelas 6 mereka akan diajar ustad/ustadah yang berbeda. Kalau si Lala, kemaren ustadahnya mengadakan makan bersama ayam goreng yang uangnya diambil dari uang kas kelas, begitu juga dengan si Kakak. Jujur, saya terharu banget dengan cara ustad/ustadahnya memperlakukan anak-anak. Sampai-sampai anak saya yang kecil menangis katanya kelas 2 sudah tidak diajar Ustadah Mia lagi. Lala dan Ustadah Mia itu sudah seperti mamah kedua deh temans. Kemana-mana lengket banget dengan Ustadah Mia. Orangnya juga sangat sabar, lemah lembut, penyayang tapi tegas.
Jauh-jauh hari si Kakak udah heboh tentang puasa. Di sekolahnya, juga menjelang puasa biasanya ustad dan ustadahnya sudah bercerita banyak hal tentang manfaat puasa. Diantaranya dengan dibuatkan rumah di surga, bisa masuk surga Royyan. Sehingga, ketika pulang biasanya si kakak antusias dengan oleh-oleh ceritanya.
Kakak : Mah, kalau puasa itu siang laper banget ya, tapi kalau sudah minum satu gelas teh kok langsung kenyang ya?ceritanya.
Saya : Iya, memang itulah kak nikmat orang berpuasa kak jawab saya.
Kakak: Aku sudah tak sabar pingin puasa Mah," katanya.
Saya : Mamah juga tak sabar ingin puasa.
Seneng banget dan terharu mendengarnya.
Kakak : Mah, nanti kalau aku bangun sahurnya susah piye?
Saya: Nanti mamah bangunin, kata saya. Kan, mamah punya beker.
Itulah obrolan-obrolan saya dengan bocah polos bernama Lia. Love You.
Oia, karena hari ini spesial maka saya dan keluarga juga turut mengucapkan selamat menjalankan ibadah bulan suci Ramadhan bagi temans yang merayakan ya. Mohon maaf bila selama saya menulis ada tutur kata yang kurang mengenakkan. Jangan lupa follow blogku ya kalau bermanfaat. Nantikan postingan selanjutnya ya. See You Soon...
Si kakak sudah mulai puasa full semenjak dia kelas 3 SD. Sebelumnya sih puasa juga mulai kelas satu tapi hanya sampe bedhug saja. Si Kakak kelas 5 sekarang. Di sekolahnya juga teman-temannya sudah banyak yang sudah puasa full. Suatu hari, kakak membawa jajan ke sekolah, eh teman-temannya ternyata banyak yang puasa full jadilah dia malu sendiri. Akhirnya mulai itu dia puasa full. Selain itu, biasanya di sekolahnya kalau puasa Ramadhan, kantin ditutup selama sebulan. Untuk membiasakan anak-anak berpuasa. Sehari sebelum puasa, sekolahnya mengadakan pawai ramadhan dengan membawa manggar dan botol aqua diisi pasir sebagai alat musik. Mereka berkeliling mengitari kompleks sekitar sekolahan. Sepulang pawai mereka diberi spaghetti sama ustadahnya. Mungkin sekalian perpisahan, karena kelas 6 mereka akan diajar ustad/ustadah yang berbeda. Kalau si Lala, kemaren ustadahnya mengadakan makan bersama ayam goreng yang uangnya diambil dari uang kas kelas, begitu juga dengan si Kakak. Jujur, saya terharu banget dengan cara ustad/ustadahnya memperlakukan anak-anak. Sampai-sampai anak saya yang kecil menangis katanya kelas 2 sudah tidak diajar Ustadah Mia lagi. Lala dan Ustadah Mia itu sudah seperti mamah kedua deh temans. Kemana-mana lengket banget dengan Ustadah Mia. Orangnya juga sangat sabar, lemah lembut, penyayang tapi tegas.
Seperti inilah manggar yang dibawa kakak dan adik hari ini, sayang saya tidak sempat memfoto mereka. kalau pagi rempong banget jelang sekolah. |
Jauh-jauh hari si Kakak udah heboh tentang puasa. Di sekolahnya, juga menjelang puasa biasanya ustad dan ustadahnya sudah bercerita banyak hal tentang manfaat puasa. Diantaranya dengan dibuatkan rumah di surga, bisa masuk surga Royyan. Sehingga, ketika pulang biasanya si kakak antusias dengan oleh-oleh ceritanya.
Kakak : Mah, kalau puasa itu siang laper banget ya, tapi kalau sudah minum satu gelas teh kok langsung kenyang ya?ceritanya.
Saya : Iya, memang itulah kak nikmat orang berpuasa kak jawab saya.
Kakak: Aku sudah tak sabar pingin puasa Mah," katanya.
Saya : Mamah juga tak sabar ingin puasa.
Seneng banget dan terharu mendengarnya.
Kakak : Mah, nanti kalau aku bangun sahurnya susah piye?
Saya: Nanti mamah bangunin, kata saya. Kan, mamah punya beker.
Itulah obrolan-obrolan saya dengan bocah polos bernama Lia. Love You.
Oia, karena hari ini spesial maka saya dan keluarga juga turut mengucapkan selamat menjalankan ibadah bulan suci Ramadhan bagi temans yang merayakan ya. Mohon maaf bila selama saya menulis ada tutur kata yang kurang mengenakkan. Jangan lupa follow blogku ya kalau bermanfaat. Nantikan postingan selanjutnya ya. See You Soon...
Salam hangat,
Ningrum
Ningrum