Showing posts with label Mengemis. Show all posts
Showing posts with label Mengemis. Show all posts

Friday, April 28, 2017

Apakah Mengemis Itu Sebuah Pilihan?


Hai semua......😎
Selamat beraktivitas semua. Semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin. 

Saya akan menceritakan pengalaman saya sehari yang lalu. Ceritanya saya habis belanja kain seprei di toko langganan saya di daerah Mataram, Semarang. Saya suka agak panik berkendara di jalan-jalan yang padat, makanya saya minta dianter suami naik motor. 
Di perjalanan pulang saya  melewati lampu merah dan saya melihat sosok anak lelaki kecil dengan punggung agak bongkok dan tubuh  yang kurang proporsional (pendek) untuk seusianya. Saya perkirakan mungkin dia sekitar kelas 4-5 SD. Anak tersebut mengarahkan topinya kepada saya dan pengendara-pengendara yang sedang berhenti di lampu merah tersebut untuk sekedar meminta uang. Melihat pemandangan tersebut, saya menjadi trenyuh dan terharu dan sayapun segera mengeluarkan uang Rp. 5.000 ke anak tersebut. Seharusnya jam segitu adalah jam sekolah, dan berkumpul dengan teman-temannya mencari ilmu. Sayang, tidak semua anak Indonesia mendapatkan keberuntungan untuk menggapai pendidikan. Padahal teorinya pendidikan gratis di Indonesia selama 9 tahun.


Money, Dollar, Cents, Euro, Euro Cent
Gambar diambil dari Pixabay

Ingatan saya melayang beberapa bulan yang lalu, saya juga melihat anak yang sama tersebut sebelumnya adalah penjual koran. Untuk koran Jawa Tengah yang dibanderol Rp 1.000,00. Dan tiap kali saya melewati jalan tersebut saya juga membeli korannya. Namun, perasaan saya benar-benar berbeda dengan sebelumnya. Saya menaruh rasa iba, namun juga salut karena dia mau bekerja keras, membantu ayah ibunya. Mungkin, penghasilannya tidak seberapa karena terkadang tidak semua orang yang melewati lampu merah tersebut mau membeli korannya. Sehingga, dia memutuskan untuk mengemis di tengah kebutuhan-kebutuhan hidup yang terus melambung tinggi.

Baca juga : Sakit Punggung Sembuh Dengan Berenang 

Saya juga tidak tahu harus berkata apa karena saya juga tidak di posisi mereka. Benar-benar speechless. Sayang sekali, dia sekarang memutuskan untuk menjadi pengemis dengan mengandalkan iba orang-orang terhadapnya. Mengemis mungkin menjadi alternatif yang paling gampang dalam mengais rejeki. Hanya pura-pura cacat, pura-pura buta uangpun mengalir ke kantong pengemis. Bahkan, ada seorang pengemis yang waktu tertangkap Dinas Sosial di tasnya ada uang Rp 25 juta. Namun, tentunya tidak semuanya seperti itu. 

Apapun yang terjadi jangan sampai kita menurunkan mental mengemis kepada anak cucu kita karena bagaimanapun bekerja keras itu lebih baik. Seperti kata pepatah "Tangan Diatas Lebih Baik Dari Tangan Di Bawah" dan seseorang yang menjual kayu bakar yang dia ambil dari hutan adalah lebih baik daripada ia harus meminta-minta kepada orang lain (dari hadist riwayat az Zubair bin Al Awwamm Radliyallahu'anhu dari Nabi Muhammad SAW). Mari kita semua berdoa agar Indonesia semakin maju dan tidak ada lagi orang yang peminta-minta (mengemis) di jalanan. Semoga kedepannya  pemerintah juga lebih peka terhadap permasalahan sosial di sekitar kita. 




***********************************






Back to Top