Navya Arma, Bis Otomatis pertama di Indonesia ada di The Breeze, BSD City |
Beberapa waktu yang lalu kalau kalian mengikuti berita di televisi/online
ramai diberitakan tentang rencana Pemerintah untuk melakukan peralihan dari mobil
berenergi bensin/solar (energi tak terbarukan) menjadi mobil berenergi listrik untuk mengurangi emisi
karbon sebagai pencetus pencemaran udara khususnya yang terjadi di kota-kota
besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya dll. Nah, ternyata hal ini direspon
dengan baik oleh Sinar Mas Land salah satunya adalah dengan menghadirkan Navya
Arma, First Autonomous Vehicle at Green Office Park, BSD City. Bisa
diterjemahkan ini adalah bis otomatis pertama di Indonesia ada di The Breeze,
BSD City. Bis autonomous vehicle ini juga telah dipamerkan di gelaran G20
Summit 2022 di Bali sebagai side event untuk menunjukkan moda transportasi berkonsep
green mobility yang sudah ada di
Indonesia.
Wah, bagi para penghuni BSD
City pastinya senang dan bangga ya dengan kehadiran bis Navya Arma ini ditambah
lagi dengan infrastruktur kelas satu, fasilitas lengkap dan rumah dengan
kualitas terbaik.
Area seluas setengah Paris, BSD
City adalah skema perencanaan kota paling ambisius di Indonesia untuk
menggabungkan perumahan, bisnis, dan properti komersial.
BSD City memiliki total luas
sekitar 6.000 hektar, dengan sekitar tiga perempat dari lahan yang tersedia
belum dikembangkan, skema besar ini merupakan peluang investasi yang unik.
BSD City telah berkembang
selama lebih dari 38 tahun. Sejak tahun 1984 proyek raksasa ini dikelola
sepenuhnya oleh anak perusahaan Grup Sinar Mas, Sinar Mas Land, salah satu
pengembang terkemuka di Asia Tenggara.
Baca juga : Serunya Blogger Gathering di Mall Terlengkap di Semarang
Nah, kalian tentunya penasaran
seperti apa sih penampakan dari bis Navya Arma?
tampilan bis Navya Arma dari depan |
Bapak Moeldoko ikut meresmikan bis otonom Navya Arma |
Navya Arma merupakan sebuah
proyek kolaborasi antara Sinar Mas Land bersama Mitsubishi Corporation serta
pabrikan bus Navya dari Perancis. Bagi kalian yang tertarik ingin mencobanya
jika suatu saat berkunjung ke BSD City, kalian bisa melakukan pendaftaran
terlebih dahulu dan mengisi survei lewat aplikasi OneSmile di ponsel pintar
yang kalian miliki.
Bagaimana spesifikasi Navya
Arma dan cara kerjanya ?
GPS |
Pintu bis |
Navya Arma memiliki penggerak listrik dan battery pack berkapasitas 33 kWh yang dapat bertahan selama 9 jam. Navya adalah merupakan nama merek sedangkan Arma merupakan tipe kendaraannya.Kendaraan listrik itu berdimensi 4,7 m x 2,1 m dengan kapasitas penumpang 15 orang, dengan formasi 11 duduk dan 4 berdiri. Dari tampilannya cukup mungil ya, namun kelihatan berkelas.
Arma dilengkapi dengan beragam sensor mulai dari pemanfaatan GPS
(Global Positioning System), sensor LIDAR (Light Radar) yang digabungkan dengan
kamera resolusi tinggi untuk big data analysis, kemudian akan diproses oleh
komputer yang memiliki spesifikasi tinggi tertanam di dalam mobil. Transportasi
listrik tanpa awak ini mempunyai kemampuan akselerasi, navigasi, hingga dapat
mendeteksi kondisi lingkungan di sekitarnya, termasuk menghindari halangan dan
melakukan pemberhentian/pengereman secara otomatis apabila ada kendaraan lain
yang memotong jalur bis otonom ini.
Untuk jarak operasionalnya
terbatas di 30 km sekali pengecasan. Adapun kecepatan maksimalnya dibatasi
sekitar 25 km/jam memang tidak bisa kencang karena penggunaannya untuk di dalam
kota selain itu bertujuan agar daya baterainya lebih awet. Bis ini memang tidak
dirancang untuk pengguna transportasi yang mengejar waktu namun hanya untuk
tempat-tempat tertentu seperti kompleks perumahan, tempat wisata, kompleks
pemerintahan dan lain-lain. Adanya bis otonom juga bertujuan untuk mengurangi
kecelakaan lalu lintas yang seringkali disebabkan oleh human error/kesalahan
manusia. Bagaimana kesan kalian tentang bis otonom ini ?Tertarik mencobanya? Kalau
saya sepertinya tertarik sih karena saya suka mencoba hal-hal baru, sayang belum ada di tempat saya hehe. Semoga bermanfaat^^.
Kendaraan listrik baik untuk pribadi maupun transportasi umum mulai digalakkan pemerintah dan menjadi isu global juga. Apalagi ini bus otonom juga serba otomatis, mengurangi pemakaian kendaraan pribadi. Oh ya saya follow blog ini ya. Terima kasih
ReplyDeleteIya betul mas serba otomatis..mksh sudah follow..nt saya folbek🙏
DeleteSuka banget kalau seandainya di kotaku sudah ada kendaraan yang otomatis dan tidak memakai BBM. Karena tampaknya lebih ramah lingkungan dan lebih hemat. Sayang sekali kotaku belum ada bis otomatis seperti itu, karena kendaraan bermotor yang tidak memakai BBM saja masih jarang.
ReplyDeletesaya tuh suka deg-degan kalau naik bus, tapi kalau busnya semungil dan secantik ini sih ga bakalan takut, pengen cobain jadinya, ternyata bus listrik ya, makin penasaran buat cobain
ReplyDeleteSemoga di Surabaya bisa menyusul ada Navya Arma juga. Pengen banget naik bus listrik, karena bisa mengurangi polusi. Kontribusi kecil yg bisa saya lakukan untuk melestarikan alam
ReplyDeleteSemoga di Surabaya bisa hadir Navya Arma ya. Keren banget sih konsepnya ini. Sinar mas land selalu punya inovasi demi lingkungan yg lebih baik
ReplyDeleteBusnya emang canggih dan keren ya. Kalo saja lagi di Jakarta bisalah melipir ke BSD terus nyobain. Kereen.
ReplyDeleteNama busnya cantik ya ... Navya Arma. Bisa jadi nama anak perempuan hehe. Saya penasaran merasakan naik di dalam kendaraan tanpa sopir seperti ini, bagaimana ya rasanya?
ReplyDeleteWah, gimana tuh rasanya, hhe. Jadi penasaran.
ReplyDeleteAku pun sama, berharap Navya Arma juga ada di Surabaya.
Semoga gerakan ramah lingkungan ini bisa tersebar merata, aamiin.
Pernah lihat di tipi, kayaknya tetap ada awak 1 orang yang duduk di depan kayak supir ya, tapi fungsinya untuk jaga2 kalo bisnya error hehe. Apa benar begitu atau ini full auto jalan sendiri tanpa awak?
ReplyDeleteSetiap inovasi baru kayanya memang tidak langsung diterima.. Tapi ketika dampak baiknya sudah dirasakan, penikmatnya hanya berdiam diri saja..
ReplyDeleteNavya Arma mungkin mengalami hal yang sama di masa awalnya.. Tapi kalau pengembangan nya terus berlanjut, bukan gak mungkin Arma ini masuk ke jajaran angkutan umum resmi dari pemerintah
Iya kak setuju ^^
DeletePenasaran kenapa pakai nama Navya Arma Kak? Adakah kisahnya eh sejarah latar belakangnya? Bersyukur kendaraan seperti ini sudah hadir di Indonesia.
ReplyDeleteKereen semoga bisa diikuti kota kota lain di Indonesia ya bun...pengen ajak anak2 naik ini (gusti yeni)
ReplyDeleteKeren banget ini konsepnya, semoga di kota-kota lain juga ada nantinya.
ReplyDeleteBtw namanya cakep ya, Navya Arma
Suka deh dengan konsep kendaraan tanpa sopir ini, jadi lebih modern dan lebih ramah lingkungan ya. Mungkin beberapa tahun transportasi publik juga mengadaptasi model seperti ini
ReplyDeleteSepertinya tinggal menunggu waktu saja segala hal akan beralih menggunakan tenaga listrik. Kita harus senantiasa siap menghadapi perubahan-perubahan.
ReplyDeleteNext moga di jati ada🤩 kalau dilihat lihat semacam bajaj tapi listrik ya
ReplyDelete