Cuti adalah salah satu hak karyawan yang harus dipenuhi oleh setiap perusahaan. Ada aturan resmi dari pemerintah tentang masalah cuti ini, namun aturan utama tetap kembali pada kebijakan masing-masing perusahaan.
Berbagai hal bisa dilakukan selama cuti dari pekerjaan rutin yang kadang melelahkan dan membosankan. Cuti adalah salah satu cara untuk mengembalikan lagi semangat yang hilang dan juga memberikan banyak ide baru ketika kembali bekerja.
Namun, meski cuti adalah hak karyawan dan kewajiban yang diberikan perusahaan. Tetap ada batasan-batasan yang membuat kamu harus cermat dalam mengambil cuti.
Biar nggak terbuang sia-sia, sebaiknya ikuti kiat cerdas mengelola cuti berikut ini.
Cermat Hitung Jatah Cuti Tahunan Kamu Sejak Awal
Sumber:Pixabay
Tips pertama adalah cermat menghitung jatah cuti sejak awal. Pada beberapa perusahaan, jatah cuti karyawan baru dengan yang sudah lama berbeda jumlahnya. Sehingga kamu harus tahu berapa banyak cuti yang kamu dapatkan tahun ini.
Dengan mengetahui sejak awal, kamu bisa memperhitungkan kapan saja kamu bisa mengambil cuti dan dalam rentang berapa lama. Jangan sampai sudah merencanakan sebuah hal dengan matang, namun berantakan karena salah menghitung jatah cuti yang tersisa.
Rencanakan Liburan Sejak Jauh Hari
Sumber:Pixabay
Salah satu kegiatan yang sebaiknya kamu lakukan selama cuti adalah menikmati masa liburan. Penat dan jenuh dari pekerjaan yang rutin dan berat akan terasa lebih ringan setelah kamu liburan. Itu juga tujuan diberikannya cuti kepada karyawan, agar bisa liburan lebih lama daripada hari libur reguler. Sehingga bisa meningkatkan produktivitas serta mengurangi risiko karyawan stress karena selalu terkungkung dengan pekerjaan.
Untuk mendapatkan moment liburan yang maksimal, sebaiknya rencanakan sejak jauh hari. Selain bisa membuat kamu menata cuti dengan baik, merencanakan liburan sejak jauh hari juga memungkinkan kamu dapat tiket promo pesawat dengan lebih besar.
Bisa juga dibalik jadi berburu tiket promo pesawat dulu, baru kemudian merencanakan cuti tahun depan. Keduanya tidak menjadi masalah, karena sama-sama memberikan waktu untuk mengelola pekerjaan dan cuti dengan baik.
Manfaatkan Untuk Mengurus Hal Yang Harus Dilakukan di Hari Kerja
Sumber:Pixabay
Selain memanfaatkan cuti untuk liburan, gunakan cuti untuk mengurus keperluan yang hanya bisa dilakukan ketika hari kerja. Misalnya mengurus dokumen yang berhubungan dengan administrasi pemerintahan atau perbankan.
Sisakan Cuti Untuk Urusan Mendesak
Sumber:Pixabay
Jangan hanya memikirkan liburan semata ketika merencanakan cuti tahunan. Kamu juga harus mempertimbangkan momen mendesak yang mungkin datang di waktu yang kurang tepat.
Kita tidak akan tahu kapan ada tiket promo pesawat mendadak yang menggiurkan. Atau ternyata ada sepupu yang menikah di luar pulau, sehingga kamu harus cuti untuk menghadirinya.
Karena itulah, selalu sisakan cuti tahunan kamu selama beberapa hari untuk mengantisipasi hal-hal mendadak dan mendesak. Beruntung jika perusahaan memiliki aturan bahwa cuti yang tidak bisa digunakan bisa digabung dengan tahun depan. Jika tidak, maka kamu bisa menghabiskannya pada akhir tahun, setelah semua momen dalam sepanjang tahun tersebut sudah dilalui.
Memanfaatkan cuti dengan baik artinya kamu bisa menata pekerjaan dan menjaga agar tetap semangat. Jangan ragu untuk memanfaatkan cuti buat diri sendiri dengan menikmati me time. Setelah penat bekerja, istirahat adalah obat terbaik untuk mengembalikan energi dan ide agar pekerjaan jadi lebih lancar.