Lama sekali tak update blog. Maafkan saya ya. Hari ini saya sibuk banget. Pagi jam 7 saya mendapat undangan dari sekolah untuk sholat istighosah. Si kakak nih bentar lagi mau masuk SMP. Betapa terharunya saya ketika tadi pagi secara bersama-sama mereka melantunkan Asmaul Husna dan bersalaman berkeliling ke semua wali-wali murid untuk mendapat restu agar diberi kelancaran untuk UN 2017 yang akan dilaksanakan tanggal 15-17 Mei 2017. Dan tak berapa lama lagi akan meninggalkan sekolah tercinta. Acara selesai jam 8.30 setelah itu jam 9 saya menjemput si kecil di sekolah yang sama dan berangkat arisan di tempat teman. Jam 12 baru pulang.
Siang ini saya akan berbagi pengalaman tentang topik seputar anak berkacamata. Yap, si kakak sejak kelas 3 SD memakai kacamata minus. Kiri minus 2 sebelah kanan minus 1.75.
Tanda-tanda anak harus memakai kacamata :
1. Tatkala dia duduk di bangku belakang, dia tidak bisa melihat tulisan (agak buram),
2. Dia juga senang melihat televisi terlalu dekat. Sudah disuruh jangan dekat-dekat masih saja maju ke depan.
3. Membaca buku jarak dekat.
Saya dan suamipun langsung tanggap dengan kejadian itu. Suami lalu mengetes si kakak untuk membaca tulisan di kalender yang berjarak sekitar 1.5 meter. Benar, si kakak bilang kalau dia tidak bisa melihat tulisan itu.
Seperti biasanya saya selalu panik terlebih dulu dan menyalahkan diri sendiri karena mungkin sikap salah saya pada waktu dulu. Saya suka membacakan buku-buku cerita sambil tiduran. Waktu itu saya tidak tahu kalau membaca buku sambil tiduran itu tidak bagus untuk mata. Saya baru tahu setelah saya membaca sebuah artikel di internet dan baca-baca buku.
Baca juga :Pilih Mana Durian Atau Teman ?
Baca juga :Pilih Mana Durian Atau Teman ?
Suami dan saya pun segera memeriksakan kakak ke dokter spesialis mata di RS Roemani. Sayang, saya lupa nama dokternya. Dokternya itu baik dan ramah banget. Waktu itu adiknya juga diperiksa matanya, masih normal apa tidak. Padahal, saya cuman memeriksakan kakaknya lho. Alhamdulilah, si adik baik-baik saja.
Setelah diperiksa si kakak ternyata harus memakai kacamata minus : Kiri minus 2 kanan minus 1.75. Awalnya, saya kasihan banget masak si baru kelas 3 SD sudah harus memakai kacamata. Apalagi, kalau bertemu teman-teman selalu komentarnya juga sama. Terkadang, itu membuat mental saya down. Tetapi, lambat laun saya berusaha meyakinkan diri bahwa itu yang terbaik untuknya.Dan lagi kalau lebih telat, lebih kasihan lagi karena minusnya semakin bertambah.
Untunglah, si kakak tidak sedih dengan kejadian itu. Dia malah senang memakai kacamata. He he. Padahal ortunya mikirnya luar biasa.
Saya belikan kacamata sesuai requestnya dia, warna kesukaannya adalah pink. Untunglah, ada kacamata warna pink dan motif bunga-bunga. Sampai-sampai guru-guru yang di sekolah mengiranya itu kacamata fantasi (kacamata mainan) padahal kacamata beneran. Setelah saya ceritain, baru mereka paham.
Dari pembicaraan saya dengan dokter mata di RS Roemani tersebut, bisa saya peroleh kesimpulan beberapa sebab mengapa anak memakai kacamata :
1. Kebiasaan yang salah
Misalnya membaca sambil tiduran, menatap gadget (hp, laptop) terlalu lama, menonton televisi terlalu dekat.
2. Faktor Keturunan
Misalnya anak dari keturunan suami/istri memakai kacamata, karena faktor genetika jadi pasti ada anak yang memakai kacamata.
3. Kurang sayuran dan buah-buahan
Anak yang kurang terpenuhi gizinya bisa menyebabkan anak tersebut harus memakai kacamata. Jika ada anak yang tidak suka wortel jangan lantas tidak diberikan wortel, tetapi bisa dicarikan alternatif lainnya seperti pepaya, buah naga, atau buah-buahan lain mengandung vitamin A yang bagus sekali untuk mata.
Ternyata, si kakak ini memakai kacamata dikarenakan alasan nomer 1 dan juga nomer 2. Alhamdulilah, kalau sayur dan buah-buahan dianya suka.
Setelah memakai si kakak kacamata, saya jadi lebih berhati-hati dengan adiknya. Saya selalu memantaunya dalam memakai gadget. Saya hanya membolehkannya memakai gadget selama 30 menit.
Untuk Anda yang memiliki anak memakai kacamata jangan lantas down. Ambil segi positifnya dan saya sarankan untuk memakainya rutin setiap hari sesuai anjuran dokter. Alhamdulilah, minus si kakak yang mata kanan bisa turun yang tadinya 1.75 menjadi 1.5. Anak memakai kacamata bukan akhir segalanya.
Semoga bermanfaat ^_^.
hi kakak sama kek tante gegara suka baca buku jarak deket apalagi sambil tiduran gpp y kaka pke kacamata ttp syantiek 😊 jgn lupa minum n makan sayuran n buah2an
ReplyDeletemksh tante herva cantikkkk
Deleteterkadang gt ya mba prana, kita sbgai ortu rasanya kek kurang aware kalo anak kenapa-napa.. :'( tp untungnya si kakak nyaman pake kacamatanya ya. kl cewek biasanya byk motifnya dan lucu2. aku juga sukak liatnya :)
ReplyDeletehe he iya mba rahma...iya banyak motif2 lucu. mksh mb
DeleteYaksss!
ReplyDeleteIni waktunya aku juga kudu ngingetin my kiddo supaya engga gadget-maniac banget.
Thanks lot sharingnya mbaaa
--bukanbocahbiasa(dot)com--
iya mbak nurul
DeleteMbak ningrum buat si kakak cobain tetesin obat tetes mata cendo augentonic tiap mau tidur dan bangun tidur satu tetes masing2 kiri kanan, biar minusnya berkurang, dan minum jus tomat wortel tanpa gula tiap hari😊
ReplyDeletemksh banyak mbak vit..nt tak cri di apotik
DeleteSemangat kakakk.. Aku juga pake kacamata, tapi masih suka bandel. Jadi selalu nambah dehh minus n silindernya.. Kakak jangan ikutin aku yaaaa
ReplyDeletembak novi juga pake kacamata to ? he he iya mbak ini alhamdulilah dipakai terus kacamatanya
DeleteSemoga bisa turun ya minusnya. Wah ini Kaka Vivi moga2 ndak kaca mataan ya, soalnya hobinya ya baca sambil tiduran gitu.
ReplyDeletemoga2 ndak mbak niek....
DeletePonakanku jg ada mbak baru kelas 1 SD udh minus 4. Turunan mamanya dr kecil pake kacamta jg
ReplyDeleteiya mbak turunan juga bisa
DeleteShofi-ku juga pakai kacamata dari kelas 3 mbak, minus 1,5
ReplyDeletesama ya brarti....dipake terus ya mbak shofi kacamatanya...ni lia bisa turun mbak
DeleteAku dari kelas 1 SD mbak pakai kacamata, bapakku minusnya banyak dan aku suka baca Bobo gelap2an waktu kecil, hehe. Sekarang minusku 8 deh :D
ReplyDeleteha? banyak banget mbak...turunan ya mbak berarti ...iya gpp deh mbak.
DeleteKalau aku dari kelas 4 SD udah kena silinder karena kecelakaan saat bermain disekolah kepala terbentuk tembok setelah kejadian tiba tiba pandangan buram dan berbayang sakit kepala dan sampai sekarang silinder dah naik -6.75
ReplyDelete