diambil dari Pixabay |
Hello everyone...I
Ya, tidak terasa sudah hari Senin lagi. Bagi sebagian orang terkadang agak malas memulai hari Senin setelah weekend Sabtu Minggu. No, no jangan sampai ini terjadi pada kalian ya. Karena kalau kalian sudah memulai hari dengan malas-malasan dan keluhan disana sini maka hasilnyapun akan tidak akan maksimal.
Nah, agar kalian semangat di hari Selasa ini, maka saya akan membawakan "semangkuk sup" untuk semangat kalian 😁😁😁😁😁.
Kalian pasti sudah tahu kan kalau pekerjaan ibu yang paling pokok adalah mengasuh anak-anak, memberinya perhatian dan mengajarkannya hal-hal yang baik terutama 3 kata ajaib itu yaitu tolong, maaf dan terima kasih. Sebagai seorang ibu yang baik tentulah saya sudah mengajarkan mereka sejak mereka kecil. Dan alhamdulilah mereka selama ini sudah melaksanakannya dengan baik. Tetapi, namanya-anak-anak tetep saja ada hal-hal yang ngeselin seperti di hari itu.
Ceritanya suatu malam hari anak saya yang nomer 2, Lala, tiba-tiba nangis di pojokan tempat tidur. Mereka berdua tidurnya masih bareng-bareng di satu kamar. Rencana dalam waktu-waktu dekat ini sih pingin membuatkan kamar untuk si kakak.
Yang ada dikamar waktu itu cuman kakaknya. Bisa ditebak siapa yang membuat adeknya menangis kalau tidak kakaknya. Grrrrrr
Masalahnya sebenarnya sepele gara-gara rebutan tidur di bawah ac...kalau tidurnya di bawah ac itu kan adem banget. Kalau sudah agak kesana lagi kan ademnya kurang nyes gitu.
Trus, si adik cerita kalau kakaknya mencubitnya dengan cubitan yang paling sakit, apalagi kuku tangannya kakak panjang-panjang waktu itu.
Dilanjut lagi sama adiknya kakak minta maaf tapi pakai kaki Mah.
Agak geli-geli gimana begitu waktu denger si adik bilang begitu. Meski jarak usia kakak adik itu lumayan panjang 4 tahun tetapi yang namanya bertengkar tetap jalan terus. Bahkan, terkadang si kakak itu seringkali tidak mau mengalah.
Kira-kira apa ya solusinya kalau begini ya ibu-ibu?
Ceritanya suatu malam hari anak saya yang nomer 2, Lala, tiba-tiba nangis di pojokan tempat tidur. Mereka berdua tidurnya masih bareng-bareng di satu kamar. Rencana dalam waktu-waktu dekat ini sih pingin membuatkan kamar untuk si kakak.
Yang ada dikamar waktu itu cuman kakaknya. Bisa ditebak siapa yang membuat adeknya menangis kalau tidak kakaknya. Grrrrrr
Masalahnya sebenarnya sepele gara-gara rebutan tidur di bawah ac...kalau tidurnya di bawah ac itu kan adem banget. Kalau sudah agak kesana lagi kan ademnya kurang nyes gitu.
Trus, si adik cerita kalau kakaknya mencubitnya dengan cubitan yang paling sakit, apalagi kuku tangannya kakak panjang-panjang waktu itu.
Dilanjut lagi sama adiknya kakak minta maaf tapi pakai kaki Mah.
Agak geli-geli gimana begitu waktu denger si adik bilang begitu. Meski jarak usia kakak adik itu lumayan panjang 4 tahun tetapi yang namanya bertengkar tetap jalan terus. Bahkan, terkadang si kakak itu seringkali tidak mau mengalah.
Kira-kira apa ya solusinya kalau begini ya ibu-ibu?
- Saya minta si kakak untuk minta maaf lagi kepada adiknya karena telah membuat adiknya menangis tetapi dengan tangannya dong.
- Meminta si adik untuk bergantian tempat dengan si kakaknya karena agaknya si adik sudah lama berada di tempat yang "menguntungkan" dia.
- Membuat kamar sendiri untuk si kakak. Karena memang sudah waktunya dia mempunyai kamar sendiri.
Nah, memiliki anak lebih dari satu itu memang seru banget. Buat Anda yang memiliki anak lebih dari satu pasti pernah mengalami hal ini. Butuh kesabaran yang ekstra dan juga butuh ilmu yang ekstra. Karena itu saya selalu lebih mengutamakan verbal dibandingkan fisik seperti memukul atau mencubit dan lebih suka juga membaca-baca buku parenting karena banyak sekali manfaatnya. Alasan lainnya adalah anak-anak kita tidak hidup di jaman kita, jadi mereka perlu sekali pendekatan-pendekatan yang tentunya tidak sama seperti kita kecil dulu. Sekian. Semoga bermanfaat ^_^.