diambil dari Google Image |
Assalamu'alaikum wr wb.
Dear my readers, jumpa lagi.
Setujukah Anda dengan ungkapan diatas "Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya"? Pasti setuju dong. Anda tentu pasti juga tahu artinya. Jika Anda memiliki pohon mangga, pasti mangganya akan jatuh tak jauh dari pohonnya (induknya). Begitu juga dengan kita manusia. Anak saya dua orang putri. Namanya Lia si kakak dan adiknya Lala. Yang menginspirasi nama blog ini. Sebenarnya si kakak sering protes dengan penamaan blog ini. Kenapa sih nama blognya Blog Mama Lala bukan Blog Mama Lia maklum usianya sudah 10 tahun, usia yang kritis dan kadang sering protes dengan si Mama. Mungkin kalau diberi nama Blog Mama Lia. Emm..bagus juga sih catchy. Cuma waktu itu teman-teman dan ibu-ibu di kompleks seringnya memanggil Mama Lala ya udah deh itu aja.....maklum waktu itu masih cupu banget ngeblognya.
Makin mereka besar, makin saya tahu bidang studi apa yang mereka sukai. Kedua-duanya bersekolah di tempat yang sama yaitu SD Islam Tunas Harapan. Kalau si kakak menonjol di bidang bahasa (bahasa Inggris, Arab, dll), sebaliknya si Adik menonjol di bidang berhitung dan ilmu sains. Kalau dirunut kemampuan kakak di bidang bahasa menurun dari saya sedang si Adik yang suka matematika diturunkan dari Ayahnya. Sejak SD saya memang tidak suka dengan pelajaran Matematika, juga kadang cara mengajar gurunya kurang menarik jadi mau belajar aras-arasen (males) ditunjang lagi ketika saya SD, Ayah dan Ibu saya tidak pernah mempermasalahkan dengan angka. Yang penting tidak merah dan naik kelas. Maklum, ayah saya sudah sibuk dengan pekerjaannya di kantor, dan ibu saya sudah sibuk dengan 5 orang anaknya.
Memiliki mereka berdua adalah anugerah terindah yang diberikan oleh Allah swt untuk saya. Dulu saya sempat divonis dokter bakalan susah punya anak karena memiliki penyakit keputihan yang cukup lama serta banyak mengkonsumsi obat terlalu lama. Sedih sekali saya mendengarnya ketika itu. Tetapi, alhamdulilah 3 bulan setelah menikah saya langsung hamil.
Kalau dari segi fisik si kakak kata banyak orang lebih mirip ayahnya sama-sama berkacamata,agak pendiam, penurut,dan sabar. Sementara si Adik lebih mirip ke saya : cerewet, suka bergaya, suka menyanyi, dan lebih ekspresif.
Waduh, terkadang saya malu kalau berfoto bareng dengan si kakak. Soalnya lebih mirip seperti kakak beradik, ketimbang mama dan anak he..he.. Maklum, tingginya sudah hampir sama. Padahal kalau semisal dia bersekolah di SD negeri, sebenarnya masih kelas 4, karena sewaktu masuk SD usianya belum genap 6 tahun.
Waduh, terkadang saya malu kalau berfoto bareng dengan si kakak. Soalnya lebih mirip seperti kakak beradik, ketimbang mama dan anak he..he.. Maklum, tingginya sudah hampir sama. Padahal kalau semisal dia bersekolah di SD negeri, sebenarnya masih kelas 4, karena sewaktu masuk SD usianya belum genap 6 tahun.
Apalagi sekarang sepatu dan sandal saya bisa tukeran dengan si kakak. Ukuran kakinyapun sama dengan saya yaitu 37. Begitu pula tas saya, terutama yang bagus-bagus sering dibawanya untuk tempat mukena. Tidak apa-apa deh, apapun kalau untuk anak saya tidak eman-eman.
Foto kami sewaktu di Dieng. Tinggi kakak hampir menyamai saya kan? ~ Blog Mama Lala |
Soal selera makanan terutama soal jajanan si kakak dan si adik juga berbeda. Kalau si kakak suka kue yang basah semacam lemper, roti pisang coklat, kalau adik suka yang ada bunyi kriuk-kriuk semacam krupuk.
Begitu juga dengan buah-buahan. Kalau si kakak suka pisang, dan pepaya (buah-buah yang murah he..he..), sementara si adik suka buah yang kakaknya tidak suka seperti jeruk, anggur, durian. Semuanya suka yang namanya durian, tetapi si kakak ini sama sekali tidak suka dengan namanya durian. Paling dianya hanya "ndulit" sedikit saja dan tidak mau lagi.
Meski kegemarannya berbeda, namun dua putri saya mempunyai hobi yang sama yaitu membaca dan menggambar. Dari kecil, memang saya membiasakan mereka untuk suka membaca, karena dari keluarga besar saya juga suka membaca semua. Rumah saya sudah seperti perpustakaan kecil, saking banyaknya koleksi buku-buku, baik dari saya ataupun anak-anak. Membaca adalah jendela ilmu ya kan. Suka membaca diturunkan dari saya juga *uhuk* , sementara menggambar dari ayahnya. Suami memang pekerjaanya di bidang desain. Jadi erat hubungannya dengan gambar menggambar. Si kakak juga sudah mulai suka menulis. Bahkan, dia sudah menyelesaikan lebih dari 10 cerpen di komputernya. Sebenarnya sudah dari kemarin-kemarin minta dibuatkan blog. Namun, saya belum sempat membuatkannya blog. Maaf ya kak.
Di bawah ini adalah karya-karya kakak Lia dan si adik di kala mereka senggang waktunya. Lucu-lucu kan....
Semoga suatu saat nanti permintaan kakak untuk dibuatin blog bisa saya realisasikan. Memang, anak-anak selalu mengikuti sifat dan kegemaran orang tua, tentunya yang positif dan bermanfaat.
Bagaimana dengan putra dan putri Anda, lagi hobi apa sekarang? Share di komen ya. Terima kasih.
Begitu juga dengan buah-buahan. Kalau si kakak suka pisang, dan pepaya (buah-buah yang murah he..he..), sementara si adik suka buah yang kakaknya tidak suka seperti jeruk, anggur, durian. Semuanya suka yang namanya durian, tetapi si kakak ini sama sekali tidak suka dengan namanya durian. Paling dianya hanya "ndulit" sedikit saja dan tidak mau lagi.
Meski kegemarannya berbeda, namun dua putri saya mempunyai hobi yang sama yaitu membaca dan menggambar. Dari kecil, memang saya membiasakan mereka untuk suka membaca, karena dari keluarga besar saya juga suka membaca semua. Rumah saya sudah seperti perpustakaan kecil, saking banyaknya koleksi buku-buku, baik dari saya ataupun anak-anak. Membaca adalah jendela ilmu ya kan. Suka membaca diturunkan dari saya juga *uhuk* , sementara menggambar dari ayahnya. Suami memang pekerjaanya di bidang desain. Jadi erat hubungannya dengan gambar menggambar. Si kakak juga sudah mulai suka menulis. Bahkan, dia sudah menyelesaikan lebih dari 10 cerpen di komputernya. Sebenarnya sudah dari kemarin-kemarin minta dibuatkan blog. Namun, saya belum sempat membuatkannya blog. Maaf ya kak.
Di bawah ini adalah karya-karya kakak Lia dan si adik di kala mereka senggang waktunya. Lucu-lucu kan....
Semoga suatu saat nanti permintaan kakak untuk dibuatin blog bisa saya realisasikan. Memang, anak-anak selalu mengikuti sifat dan kegemaran orang tua, tentunya yang positif dan bermanfaat.
mengadaptasi dari Komik Mak irits |
Bagaimana dengan putra dan putri Anda, lagi hobi apa sekarang? Share di komen ya. Terima kasih.
Ish keren pisan Mak anak-anaknya semoga sehat dan sukses selalu y, kalau anakku lagi hobi menyanyi dengan lirik sesuai keinginannya hahaha..
ReplyDeletemksh mbak herva....putranya lagi suka nyanyi ya ?pasti mbak herva suka nyanyi ya :)
Deletehahaha mantan paduan suara si Mba jadi nyanyi sakainget eh keturutan deh :p
Deletesaya setuju kalo anak memang biasanya menuruni sifat salah satu atau bahkan kedua orangtua. Kalo Juna sekarang hobi menari, tidak ada yang mengajari tapi dia bisa meniru gerakan2 tari di video yang ditonton. sepertinya memang menuruni bakat menari dari saya hehehe
ReplyDeleteyuhuuu..mbak Yusma pinter nari ya dulu. saya dulu juga suka menari cuman pemalu jadi ya tidak pernah terekspos he..he..
DeleteAnnkku masih 4 tahun belum jelas hobinya. Kalau sekarang masih suka main pasir, wkwkkwk... Tapi sepertinya nggak hobi nggambar, sama kaya ibunya gak suka gambar :D
ReplyDeletesuka main pasir brarti suka masak kali mbak Marita he..he..iya sih kalo usia segitu belum keliatan
Deletebelum punya anak kalo saya mak hehehe
ReplyDeleteTapi pengennya sih nanti anak-anak saya gemar membaca juga seperti dek Lia dan Lala.
amin yra..semoga doanya dikabulkan Allah swt ya mbak
DeleteAnak saya yang cewek sekarang lagi hobi bikin video bareng temen2nya, katanya mau bikin channel di youtube :) saya sih selalu dukung aja selama itu positif hehehe
ReplyDeletekeren mbak putrinya..didukung aja mbak..ada beberapa anak muda yg sukses dari you tube
DeleteAnakku yg sulung hobinya jalan2 ke candi, hihiii
ReplyDeleteKalo si bungsu bikin animasi, cuma belum ada ceritanya. Berbeda emang ya, mbak. Eh, cewek semua ya, hihii... kalo aku cowok semua :)
keren ya mbak wati anaknya udah mulai bikin animasi...
DeleteBuah jatuh tidak jauh dari pohonnya, DNA dan gen termasuk watak pasti menurun dari ibu bapaknya, jadi pasti mirip mbak
ReplyDeleteiya mbak setuju..itu penjelasan ilmiahnya ya mbak..memang subhanallah
DeleteMirip kakak adik sama anak, berarti awet muda, Mbak :D
ReplyDeleteamin mbak awet muda..terimksh...
DeleteBuah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya, mungkin anak2 mbak juga tidak akan jauh berbeda sama orang tuanya mbak :)
ReplyDeletealhamdulilah...sepertinya memang begitu
DeleteLucu-lucu dan cantik-cantik, kakak-adik, dan gambar-gambarnya :)
ReplyDeleteKetiga anak saya warna-warni, nurunnya ada dari saya, papanya, dan dari kakek/nenek/tante/om-nya :)
Kayaknya digabung namanya biar adil, jadi Mama Lila biar kakak gak protes, Mbak Ningrum hehehe.
terima ksh mbak Mugniar..semestinya namanya blog mama lila ya mbak..kemarin saya liat mbak mugniar pas di metro tv lo.
DeleteWa'alaikumsalam,
ReplyDeleteIya mbak wajah saya juga tidak jauh nih dari bapaknya dan gak kalah gantengnya juga, ahi hi hi.
baru tahu kalu cowok.kirain cewek, habis gambarnya daun-daunan he.he..
Delete