Suatu hari yang terik ketika menjemput sekolah si kecil, biasalah emak-emak pada ngerumpi di tempat parkiran termasuk saya tetapi ngerumpi yang positif loh... Begitulah kegiatanku sehari-hari, setelah mengantar makan siangnya kakak (si kakak pulang sore) selanjutnya adalah menjemput si kecil yang pulang pukul 12 siang. Semuanya saya jalani dengan suka cita. Tidak ada kata bosan dalam kamusku karena alhamdulilah saya tipikal orang yang tidak suka terlalu lama berdiam diri terlalu lama di rumah. Jadi dalam 1 minggu kegiatanku kuisi dengan hal-hal positif seperti mengaji, senam, kadang-kadang juga menjahit seprei, mukena anak-anak. Oia satu lagi kegiatanku adalah menulis di blogku ini. Pokoke enjoy aja.
Karena sering bertemu dengan ibu-ibu penjemput biasanya lalu terbentuk komunitas. Biasanya kita saling sharing anak-anak masing-masing tentang belajar, nilai, dan lain-lain.Nah, waktu itu tanpa sengaja aku mendengar 2 orang ibu-ibu (keduanya aku tidak kenal) yang sepertinya sama-sama punya bisnis yang sama yaitu gas LPG dan air mineral galon merk Aq*a dan terjadilah percakapan :
Ibu A : Gimana bisnismu bu ?
Ibu B : Alhamdulilah lumayan. Jenengan ?
Ibu A : Sepi bu. Sekarang Aq*a sering kosong. Apalagi kalo tidak ada hajatan
penjualannya seret. Bisnis sekarang susah bu. Gong terakhirnya adalah :
"Sekarang ini cari uang halal aja susah bu, apalagi yang haram"
Malam harinya saya cerita dengan suami. Suami menanggapinya bahwa sebagai ibu kita seharusnya memberikan suri tauladan yang baik kepada anak-anak. Saya sendiri juga tidak tahu si ibu A tadi konteksnya bercanda atau tidak tetapi meskipun bercanda, kita harus memilih candaan yang baik. Karena Allah itu sesuai prasangkaan umatnya, dan setiap perkataan mengandung doa. Jika kita berpikir bisnis kita pada hari ini akan dimudahkan Allah, Allah juga akan memudahkannya dan juga sebaliknya (Hadist).
Pengalaman lain saya dapat dari seorang teman yang memiliki bisnis berjualan jilbab. Bisnis ini terbilang baru sekali baginya. Baru satu bulan. Namun dia selalu menanamkan mindset yang bagus di dalam pikirannya yaitu Ya, Allah berilah aku kemudahan dalam menjalankan bisnis ini. Alhamdulilah bisnisnya berjalan lancar dan berkembang, tak cuma berjualan jilbab teman saya ini juga memperluas bisnisnya dengan berjualan baju dan sepatu. Smoga menginspirasi.
Pengalaman lain saya dapat dari seorang teman yang memiliki bisnis berjualan jilbab. Bisnis ini terbilang baru sekali baginya. Baru satu bulan. Namun dia selalu menanamkan mindset yang bagus di dalam pikirannya yaitu Ya, Allah berilah aku kemudahan dalam menjalankan bisnis ini. Alhamdulilah bisnisnya berjalan lancar dan berkembang, tak cuma berjualan jilbab teman saya ini juga memperluas bisnisnya dengan berjualan baju dan sepatu. Smoga menginspirasi.
bener, mak. ucapan adalah doa, jadi baiknya difilter ucapannya. kadang mungkin maksudnya bercanda ya, tapi siapa tahu ada malaikat lewat kan kedengeran doanya.
ReplyDeleteiya betul mbak...
Deleteharus bener bener siap mental ya mb kalo bisnis sedang seret,,,,
ReplyDeleteiya mbak harus siap mental
Deletemakash sharingnya, mengingatkan kita semua untuk tetap berbaik sangka sama Allah SWT
ReplyDeletesama-sama mak Alhamdulilah klo bermanfaat
DeleteMulutmu harimaumu ya mak. Makasih sudah diingatkan
ReplyDeleteiya mak sama-sama..
DeleteSepakat Mbak. Ucapan itu doa. Makanya saya hati2 sekali ketika bercanda, pun ketika menulis di media sosial.
ReplyDeleteiya mbak betul ..trimksh
DeleteSetuju banget, ucapan itu kan doa, harusnya yg baik baik yg keluar dari mulut kita ya mbak
ReplyDeletesetuju mbak....
DeleteRezeki itu udah ada yang natur. Tinggal bagaimana manusia mau usaha dan berdoa. :)
ReplyDeletesetuju mbak Anisa..
DeleteSetuju banget mba. Baru niat aja, udah harus diniatkan yang baik2, apalagi ucapan. Pernah baca ttg hukum magnet alam semesta. Dimana segala sesuatu yang kita niatkan dan kita yakini akan di dukung oleh alam semesta. Yang kemudiam tanpa kita sadari, apa yang pernah kita niatkan atau ucapkan akan terwujud
ReplyDeleteya...setuju banget mbak...salam kenal
DeleteTapi sesusah apapun tetap yang halal lebih baik dan berkah ya, Mbak. Kalau haram, kecil besar jumlahnya ya tetap ada pertanggungjawabannya.
ReplyDeleteiya mbak setuju banget
DeleteKita harus berprasangka baik kepada Allah ya mbak Prana, bukankah segala rezki datangnya dari Allah? Ini koreksi juga buat diri saya karena masih sering ragu-ragu melakukan hal positif, selalu saja ada pikiran : jangan-jangan nanti begini atau begitu. In shaa Allah kedepannya makin mantap ya mbak :)
ReplyDeleteiya mbak betul kita harus berprasangka baik kepada Allah swt
Delete