Tanggal 22 Desember kemarin kita baru saja merayakan hari ibu. Kakak jauh-jauh hari sudah mengingatkan tentang hari itu. Mah, tanggal 22 Desember hari ibu lo. Iya, mama tahu jawab saya. Mama mau dikasih hadiah apa ? Mama enggak mau hadiah apa-apa cukup ciuman saja dari kakak dan adik. Oke lah kalo begitu jawab si kakak. Terus si kakak bisik-bisik sama ayahnya. Ayahnya tersenyum.
Tibalah tanggal 22 Desember. Hari itu saya lupa sama sekali tentang hari itu, karena kesibukan rumah tangga. Jadinya surprise sekali ketika ayah pulang kerja membawakan 2 batang coklat silver queen kesukaan saya. Tak lupa si Ayah mengucapkan selamat hari ibu ya sayang...begitu juga dengan anak-anak. Bikin terharu.
Google.com |
Hari itu sudah lewat, tapi terkadang dalam hati saya berpikir kenapa ya tidak ada hari Ayah? padahal jasa Ayah juga banyak. Setidaknya pengorbanan seorang Ayah juga besar seperti halnya ibu. Jika saya melihat almarhum Ayah saya (yang seorang PNS) bagaimana dia bisa menghidupi 5 orang anak yang gajinya pada waktu itu bisa dibilang kecil.
Kalo diurut-urut apa saja jasa Ayah kita :
Kalo diurut-urut apa saja jasa Ayah kita :
- Sebagai imam keluarga
- Mencari nafkah dari pagi hingga sore hari
- Menemani kita belajar
- Pemberi rasa aman
- Saya ingat ketika masih kecil berada di rumah jika Ayah sedang bekerja di luar kota, rasanya rumah kurang aman bila tidak ada Ayah. Meski ada ibu dan saudara-saudara yang banyak tapi kalo tidak ada Ayah rasanya ada yang kurang. Sampai sekarang kalo suami belum pulang kantor, rasanya hati juga tidak tenang.
- Membetulkan genteng bocor he..he..
Sudah selayaknya kita tak hanya menghargai jasa mulia seorang ibu, tetapi juga Ayah kita. Sayangi Ayah Ibu kita selagi mereka masih hidup. Ketika Ayah saya meninggal 2 tahun yang lalu terus terang saya merasa kehilangan. Apalagi saya berumah tangga jauh dari Ayah dan Ibu tidak bisa menemani Ayah saya detik-detik ketika beliau sakaratul maut. Juga ketika beliau sakit di rumah sakit, tidak bisa menemani di rumah sakit. Apalagi waktu itu anak-anak masih kecil-kecil. Kehilangan Ayah itu rasanya seperti kehilangan satu kaki.
SSSttt...kawan ada info terbaru ternyata ada juga hari Ayah di Indonesia yaitu tanggal 12 November tapi memang gaungnya tidak semeriah Hari Ibu..tapi ini menjadi kabar baik buat kita semua. Mungkin sudah saatnya kita memberi Ayah kita hadiah dan kecupan kecil. Tentunya beliau akan senang sekali dengan penghargaan kita.
#cerita inspirasi